Jangan Anggap Sepele Ada 1,5 Juta Tungau Debu di Kasur Kita, Begini Cara Mendeteksinya!
Senin, 25 September 2017
Edit
Saat tidur, tubuh kita tetap mengeluarkan keringat. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa setiap orang rata-rata melepaskan 1,5 juta sel kulit mati per jam dan mengeluarkan keringat 0,9 liter setiap hari, termasuk saat tidur.
Padahal, hampir setiap orang menghabiskan waktu tidur di atas kasur sebanyak 8 jam, bahkan lebih. Selama kurun waktu itu, tubuh kita selalu bersentuhan dengan perlengkapan kasur, seperti seprai, badcover, bantal, dan guling.
Bisa dibayangkan, selama kita tidur, puluhan juta sel-sel kulit mati yang rontok dapat menempel di seluruh perlengkapan tidur tersebut. Apabila tidak dijaga kebersihannya, lokasi ini bisa menjadi sumber penyakit dan tumbuh kembangnya bakteri jahat yang mengganggu kesehatan kita.
Bahayanya Kasur Kotor
Kasur kotor ternyata mengundang banyak penyakit. Tak hanya bakteri dan kuman yang menghampiri, kasur kotor bisa menjadi tempat tumbuh kembangnya binatang seperti kutu. Ada dua jenis kutu yang tumbuh subur di kasur, yaitu kutu busuk (bed bugs) dan tungau (dust mite).
Kutu busuk biasanya sering terlihat di lipatan-lipatan kasur.
Yang bahaya dari kutu ini adalah gigitannya yang mengeluarkan zat anaestesi (ba’al) dan memakan darah manusia. Zat ini bisa membuat kita alergi dan kemerahan pada kulit.
Sementara, untuk tungau yang berbahaya bukan hewannya tapi kotorannya.
Tungau ini hidup dari memakan serpihan sel kulit mati manusia. Jika kita malas membersihkan kasur, dipastikan akan ada jutaan tungau yang menemani tidur kita.
Kotoran mereka dapat menjadi pemicu asma, pilek/bersin, gatal-gatal, scabies, dan bengkak pada kulit. Duh, lebih baik selalu jaga kebersihan kasur kita daripada harus bersinggungan dengan kutu dan tungau, ya!.
5 Cara Memeriksa Kutu di Kasur
Pernah mengalami kulit tiba-tiba gatal dan membengkak?Selain faktor alergi, hal ini juga bisa disebabkan oleh kutu busuk. Serangga yang memiliki nama lain kutu kasur dan kepinding ini seringkali luput dari penglihatan.
Tapi, sekali menghinggapi kulit bisa langsung menimbulkan efek buruk tadi. Lebih parahnya kutu busuk tak melulu ada di tempat yang kotor. Kutu busuk dapat berada di segala tempat mulai di tempat tidur, sofa rumah, kursi bus, pesawat, sprei hotel, karpet, dan tempat lainnya.
Sebenarnya ada cara untuk memeriksa kutu busuk yang bisa 'bersarang' di banyak tempat. Terlebih di tempat tidur. Perhatikan baik-baik cara untuk memeriksanya seperti yang disarankan oleh entomologis (ahli serangga) Paul Curtis di Terminix, berikut ini:
- Periksa kasur dengan cara menarik bed cover dan seprei untuk memeriksa keberadaan kutu busuk.
- Angkat matras dan kasur. Lihat di segala sisi. Meski kecil, kutu busuk masih terlihat dengan mata telanjang.
- Kita juga dapat melihat jejak kotoran kutu busuk yang bewarna bintik hitam atau kulitnya yang tertinggal.
- Setelah selesai memeriksa kasur, periksa perabotan di kamar. Kutu busuk bisa berada di lukisan yang dipajang, lampu di pojokan, atau di tirai.
- Setelah kamar selesai diperiksa, selalu pastikan menaruh barang-barang di alas keras seperti meja atau lemari. Jangan menaruh barang di kursi atau kasur yang dilapisi kain.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, cara mendeteksi ada tidaknya kutu busuk di kamar kita?