Berhati-hatilah! Bapak Ini Meraung Kesakitan Karena Saraf Kejepit dan Harus Dioperasi, Rupanya Gara-gara Ia Sering Melakukan Hal Ini Setiap Hari!!
Kamis, 03 Mei 2018
Edit
Saraf terjepit adalah kondisi yang sangat menyakitkan. Mau duduk mau berdiri, rasanya sakit seperti ditusuk pisau bertubi-tubi. Saraf kejepit bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, seperti mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas dengan postur yang salah.
Nah kali ini, aku ingin membahas-bahas bersama sobat sekalian, sekalius membagikan 1 set gerakan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengobati saraf kejepit! Yuk disimak!
Pertama, Apa itu saraf kejepit?
Singkatnya, saraf kejepit adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Saraf ini memanjang dari sumsum tulang belakang sampai pantat dan daerah pinggul dan di bagian belakang kaki kaki.
Biasanya saraf tertekan karena adanya bantalan tulang belakang yang keluar dari posisinya, atau disebut juga dislokasi tulang, sehingga menghimpit saraf yang berada di sekitarnya.
Biasanya saraf terjepit terjadi karena trauma akibat benturan pada kecelakaan atau terjatuh, melakukan gerakan statis secara berulang-ulang dalam waktu yang lama, seperti duduk terlalu lama saat berkendara atau menggendong bayi, hingga posisi yang salah saat beraktifitas sehari-hari, misalnya ketika mengangkat benda-benda yang berat atau duduk dengan posisi yang tidak benar.
Selain itu, penyakit arthritis, osteoporosis, kehamilan, serta gaya hidup yang salah seperti berat badan yang terlalu tinggi, juga dapat menyebabkan terjadinya saraf kejepit.
Kedua, Apa saja gejala saraf kejepit?
1. Rasa sakit
Secara umum, rasa nyeri akan muncul dari antara punggung sampai ke kaki bawah bagian belakang, rasanya seperti terbakar atau tertusuk jarum.
2. Perubahan suhu tubuh
Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar, beberapa orang akan merasa badannya seperti demam atau panas.
3. Mati rasa
Mati rasa, kebas, kesemutan atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, kebanyakan di bagian kaki
.
4. Fungsi gerak terpengaruh
Otot merasa lemas dan tidak bertenaga, mungkin baru jalan beberapa ratus meter sudah merasa nyeri/lemah, harus beristirahat, membungkuk atau jongkok sebentar. Selain itu juga terdapat rasa sakit yang mengganggu aktivitas.
Ketiga, cara paling cepat meredakan saraf kejepit?
★ Terapi fisik
1. Istirahat
Tabel di atas adalah besarnya tekanan yang harus ditopang oleh tubuh kita saat melakukan berbagai aktivitas. Bisa dilihat bahwa istirahat di tempat tidur adalah posisi yang paling bisa mengurangi tekanan pada saraf siatik.
Hindari duduk atau berdiri untuk waktu yang lama karena dapat memberi tekanan dan memperparah rasa sakit, sebaiknya jalan-jalan atau berbaring untuk istirahat.
2. Kompres dingin
Bungkus es batu dengan handuk bersih dan kompres di daerah yang sakit selama 15 menit. Selang 10-20 menit, kompres lagi untuk kedua kali. Kompres 4 kali sehari. Untuk yang tidak punya waktu bisa ganti dengan menempelkan koyo dingin.
3. Kompres panas
Kompres panas selama 15-20 menit, selain bisa meredakan nyeri juga menenangkan otot. Untuk mencapai hasil yang
lebih baik, kompres dingin dulu sebelumnya, selain dapat meningkatkan aliran darah juga mempercepat proses pemulihan.
4. Melakukan perenggangan
Stretching dapat membantu meringankan tekanan tulang belakang, melepaskan tekanan saraf siatik. Berikut ini gerakan yang bisa dilakukan:
① Pose bayi
Pose ini dapat memperbaiki dan mengurangi tekanan pada tulang belakang, merenggangkan otot punggung bawah, pinggul dan pantat.
Langkah:
1. Kedua lutut berlutut di lantai
2. Tubuh bagian atas menunduk mendekati lantai, bokong duduk di tumit
3. Tundukkan kepala ke tanah, lengan direntangkan ke depan
4. Tahan posisi selama 30 detik
Pose anjing
Tindakan ini merenggangkan dan mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Langkah:
1. Berlutut di lantai dengan posisi menghadap ke bawah, kedua tangan menopang badan
2. Dorong badan ke belakang, lutut terangkat dari tanah
3. Luruskan kaki hingga badan terangkat ke atas membentuk segitiga, kaki, badan, lengan harus lurus
4. Tahan selama 30 detik
Terapi obat
Obat analgesic anti inflamasi seperti dapat aspirin, ibuprofen dan sebagainya dapat meredakan bengkak juga meringankan rasa sakit.
Keempat, cara mencegah terjadinya saraf terjepit?
1. Jangan tidur di kasur yang terlalu empuk
Jangan tidur di kasur yang “tenggelam” saat ditiduri. Saat tidur, taruh bantal kecil di bawah kaki untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
2. Hindari kedinginan
Jaga selalu kehangatan tubuh, terutama di daerah pinggang karena udara dingin dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah, kejang otot dan meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
3. Ubah posisi duduk
Jaga agar dada tegak lurus dan kepala tidak bengkok. Pinggang menopang sebagian besar berat badan kita. Duduk dengan postur yang buruk dapat dengan mudah menyebabkan sakit punggung bagian bawah.
4. Olahraga minimal 3 kali seminggu
Berenang, bersepeda, dll bisa meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen, membantu kerusakan saraf, menguatkan otot dan memberi dukungan yang baik bagi tulang belakang.
5. Hindari mengangkat benda berat
Jika perlu mengangkat beban berat, jongkoklah terlebih dahulu baru diangkat, jangan berdiri dan membungkuk. Usahakan bobot kedua tangan sama.
Semoga berguna! Bila bermanfaat, jangan lupa sebarkan untuk orang-orang disekelilingmu yang pernah mengalami saraf kejepit!