Masih malas makan pisang....? Inilah yang Akan Terjadi Pada Otak Anda Jika anda Rutin Makan Pisang Setiap Hari
Minggu, 27 Mei 2018
Edit
Pisang kaya akan nutrisi yang membuatnya sangat sehat untuk seluruh organ tubuh Anda. Mengonsumsi tiga buah pisang sehari, secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Ilmuwan Inggris dan Italia mengemukakan, mengonsumsi satu buah pisang mengandung potassium yang sangat dibutuhkan tubuh Anda dan mengurangi risiko penggumpalan darah di otak hingga 21 persen.
The Journal of the American College of Cardiology menerbitkan sebuah laporan di tahun 2011 yang mengungkapkan bahwa sebagian besar stroke dapat dicegah jika Anda mengonsumsi pisang, ikan, bayam dan lentil. Lalu, manfaat apa lagi yang didapatkan jika Anda rutin mengonsumsi 3 buah pisang sehari?
1. Mengurangi depresi.
Pisang kaya akan tryptophan, yaitu sejenis protein yang mengubah tubuh menjadi serotonin. Sedangkan serotonin merupakan senyawa yang mampu menenangkan tubuh dan bertanggung jawab untuk mengembalikan suasana hati menjadi baik.
2. Mengatur tekanan darah.
Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 500 mg potassium, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung. Pisang dengan kadar kalium tinggi dapat membantu mengatur fungsi jantung dan menyeimbangkan cairan tubuh, yang berarti dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
3. Meningkatkan massa tulang.
Menurut berbagai penelitian, kandungan potassium pada pisang dapat membantu menjaga tulang Anda agar tetap sehat dan kuat serta mencegah kerusakannya.
4. Membantu berhenti merokok.
Pisang kaya akan vitami B12 dan B6, selain kalium dan magnesium, yang dapat membantu tubuh memulihkan diri dari efek penghentian nikotin.
5. Anemia.
Pisang merupakan makanan nomor 1 yang paling direkomendasikan untuk penderita anemia. Pisang mengandung jumlah tinggi zat besi dan dapat meningkatkan produksi hemoglobin yang sangat penting bagi penderita anemia, karena kadar hemoglobin yang rendah menjadi pertanda anemia.
Sumber: Healthy Food Team