Kisah Sedih Wanita Hamil Dicaci Maki Mertua, Persalinan Cuma Dibantu Tetangga

Kisah malang harus dirasakan oleh wanita pemilik akun Facebook Yeti Ima.

Dalam akun Facebooknya, ia menceritakan suka duka tinggal bersama mertua. Yeti yang berasal dari Lampung harus ikut bersama mertuanya di Malang, Jawa Timur. Sementara suami bekerja di Jakarta.

 



Saat itu, Yeti tengah hamil anak kedua dengan usia kandungan lima bulan. Ia pun membawa serta anaknya yang pertama berusia dua tahun.

Saat tinggal bersama mertua, hari demi hari ia lalui dengan caci maki dari mertuanya. Ia sering memberikan uang belanja, namun makanan yang disediakan seadanya.

Bahkan kadang makanan diumpeti oleh mertuanya untuk cucunya yang lain. Meski demikian, ia tidak masalah dalam hal itu.

Namun saat dirinya akan melahirkan, suami belum pulang ke Malang. Yeti yang sudah merasakan sakit perut justru dimarahi mertuanya lantaran tidak membuang sampah di malam hari.

“Mereka mana peduli apakah aku mau melahirkan hari itu juga atau enggak, apakah mereka tanya bagaimana kandunganmu? Juga tidak!,” tuturnya.

Hingga akhirnya pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, ia berangkat ke RSUD Malang dengan diantar oleh tetangga membawa serta anak pertamanya.

Sampai tengah malam, tetangga tersebut tetap setiap menunggunya lahiran dengan membantu menggendong anaknya pertama.

Sementara mertua ada di luar dan tidak peduli, hanya ipar yang datang menjenguk sebentar.

Sang suami baru tiba pukul 04.00 pagi. Setelah tiga minggu persalinan, ia pun ingin keluar dari rumah mertuanya karena tidak tahan dengan perlakuannya.

“Setiap hari diomongin ke tetangga, tapi ya tetangga udah tau sifat mertua, kadang kalau ketemu tetangg bilangin aku suruh sabar,” katanya.

“Aku gak kahis pikir punya mertua seperti ini. Ya mungkin ini untuk terakhir kalinya aku ikut mertua. Hal sepele pun dibesarkan di rumah ini,” tambahnya.

Kisah ini diposting ulang oleh akun Instagram @berita_gosip pada Jumat (4/9/2020) dan menuai banyak komentar dari para netizen.

“Mertua rasa ibu tiri,” kata seorang netizen.

“Padahal sama-sama perempuan. Sama-sama merasakan berjuang mengandung dan melahirkan. Miris lihat kelakuan mertua dan iparnya,” timpal yang lain.


 

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Sumber: indozone.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel