Cerita Ngeri Penumpang Pesawat di Waktu yang Sama dengan Jatuhnya Sriwijaya Air

Seorang pria mendadak jadi sorotan publik kala menceritakan pengalaman mengerikan terbang di waktu dan lokasi yang sama dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Pesawat disebut gagal mendarat, terbang kembali, dan mengalami turbulensi selama 30 menit.

Momen tersebut diceritakan Bayu Sutrisno lewat akun @bayusutr di Twitter, pada Sabtu (9/1/2021). Dalam utas yang dibuatnya, Bayu menyebut tengah terbang di lokasi dan waktu yang sama dengan pesawat Sriwijaya Air jatuh.


Mengunggah beberapa foto sesudah mendarat, Bayu yang ingin pergi ke Yogyakarta, transit dengan pesawat GA409 rute penerbangan Bali-Jakarta, cerita sempat ingin mendarat tapi kemudian naik lagi dan berputar di udara selama 30 menit.

Merasakan 30 menit terbang dengan turbulensi yang tak henti-hentinya, dari jendela Bayu juga mengaku tak bisa melihat pemandangan apapun. Hanya ada awan putih yang tampak begitu tebal.

“Saya berada di jam dan lokasi yang sama dengan pesawat Sriwijaya yang hilang. Pesawat saya, GA409, hampir mendarat, tapi kemudian terbang lagi dengan tanpa bisa melihat apa-apa selama 30 menit, sangat menyeramkan, cuaca begitu buruk,” kata Bayu.

Sempat ingin mengabadikan proses mendarat lewat video, kembali naik dan guncangan turbulensi mengurungkan niatnya. Merasakan peristiwa tersebut selama 30 menit, Bayu pun mengaku sempat pasrah.

Hingga pada akhirnya, setelah berputar-putar di udara, pesawat yang ditumpangi Bayu akhirnya bisa mendarat dengan selamat. Sambil bercerita ia juga mengunggah foto sebelum pesawat yang dinaiki mendarat.

“Ini pemandangan dari jendela pesawat, pesawat saya A330-300 yang mana beruntung bisa selamat dari cuaca buruk. Waktu saya memotretnya 14.08 sebelum gagal mendarat. Yaampun, saya sudah menyerah dan pasrah. Seperti mimpi. Saya harap Sriwijaya selamat,” tulis Bayu dalam utasnya.

Salah satu warganet yang memeriksa jalur pesawat GA409 lewat radar penerbangan pun membenarkan cerita tersebut. Dalam foto yang diunggahnya, tampak pesawat sempat berputar-putar terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa mendarat.

Kini unggahan Bayu pun viral, dicuitkan ulang dan disukai oleh ribuan orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa lega bahwa sekarang Bayu selamat. Ada juga yang merasa ngeri hingga menceritakan pengalaman serupa.

"Terima kasih Tuhan, kamu selamat. Saya bisa sedikit paham rasanya. Saya pernah merasakan turbulensi selama hampir 20 menit sebelum mendarat dan itu 20 menit terlama dalam hidup saya. Orang-orang sudah berdoa, bayi menangis," kata akun @yuriss26.

Sebelumnya diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak diperkirakan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut mengalami hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.

Seorang pria mendadak jadi sorotan publik kala menceritakan pengalaman mengerikan terbang di waktu dan lokasi yang sama dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Pesawat disebut gagal mendarat, terbang kembali, dan mengalami turbulensi selama 30 menit.

Momen tersebut diceritakan Bayu Sutrisno lewat akun @bayusutr di Twitter, pada Sabtu (9/1/2021). Dalam utas yang dibuatnya, Bayu menyebut tengah terbang di lokasi dan waktu yang sama dengan pesawat Sriwijaya Air jatuh.

Mengunggah beberapa foto sesudah mendarat, Bayu yang ingin pergi ke Yogyakarta, transit dengan pesawat GA409 rute penerbangan Bali-Jakarta, cerita sempat ingin mendarat tapi kemudian naik lagi dan berputar di udara selama 30 menit.

Merasakan 30 menit terbang dengan turbulensi yang tak henti-hentinya, dari jendela Bayu juga mengaku tak bisa melihat pemandangan apapun. Hanya ada awan putih yang tampak begitu tebal.

“Saya berada di jam dan lokasi yang sama dengan pesawat Sriwijaya yang hilang. Pesawat saya, GA409, hampir mendarat, tapi kemudian terbang lagi dengan tanpa bisa melihat apa-apa selama 30 menit, sangat menyeramkan, cuaca begitu buruk,” kata Bayu.

Sempat ingin mengabadikan proses mendarat lewat video, kembali naik dan guncangan turbulensi mengurungkan niatnya. Merasakan peristiwa tersebut selama 30 menit, Bayu pun mengaku sempat pasrah.

Hingga pada akhirnya, setelah berputar-putar di udara, pesawat yang ditumpangi Bayu akhirnya bisa mendarat dengan selamat. Sambil bercerita ia juga mengunggah foto sebelum pesawat yang dinaiki mendarat.

“Ini pemandangan dari jendela pesawat, pesawat saya A330-300 yang mana beruntung bisa selamat dari cuaca buruk. Waktu saya memotretnya 14.08 sebelum gagal mendarat. Yaampun, saya sudah menyerah dan pasrah. Seperti mimpi. Saya harap Sriwijaya selamat,” tulis Bayu dalam utasnya.

Salah satu warganet yang memeriksa jalur pesawat GA409 lewat radar penerbangan pun membenarkan cerita tersebut. Dalam foto yang diunggahnya, tampak pesawat sempat berputar-putar terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa mendarat.

Kini unggahan Bayu pun viral, dicuitkan ulang dan disukai oleh ribuan orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa lega bahwa sekarang Bayu selamat. Ada juga yang merasa ngeri hingga menceritakan pengalaman serupa.

"Terima kasih Tuhan, kamu selamat. Saya bisa sedikit paham rasanya. Saya pernah merasakan turbulensi selama hampir 20 menit sebelum mendarat dan itu 20 menit terlama dalam hidup saya. Orang-orang sudah berdoa, bayi menangis," kata akun @yuriss26.

Sebelumnya diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak diperkirakan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat tersebut mengalami hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.

Demianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang


Demianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel